Aku hanya patung
yang sedang berdiri
memerhati kosong
dirimu dan kejammu
tegar membiarkan aku di sini
aku hanya patung
yang sedang menadah rasa
dicemuh dan di hina
tanpa mereka sedar
sapa yang berdosa
aku atau engkau
aku hanya patung
yang sedang menebal duka
terkatup mulutnya
demi maruah sang pria
yang ghaib prinsip hidupnya
aku hanya patung
yang sedang menguntum senyum
sedang hati persis badai
diamuk sakit yang tiada ubat
terdampar tanpa daya
aku hanya patung
yang menjadi tatapan semua
tanpa ada yang sudi
memandang tepat ke jiwa
menghitung pedih yang terbenam
dan terlubuk di hati
mungkin aku hanya patung yang sepi
yang sedang membilang hari utk pergi
meninggalkan terang yg menyilaukan mata
dan menjadi penghuni kegelapan abadi...
No comments:
Post a Comment